"And He found you lost and He guided (you.)"
T_T
Saya rindu sahabat-sahabat usrah dulu.
Masa kami berehlah di sungai (kat ipoh -lupe nama sungai.:p ) ,
kami berkongsi banyak cerita.
Subhanallah.
Perjalanan kami hampir sama kejadiannya,
cuma situasi sahaja berbeza-beza.
Zaman 'kejahilan'.
The scariest moments in my life.
Yang saya harap dan terus berharap agar Allah memberi keampunan.
Al 'Alim.
He knows best.
Bilakah masa terbaik untuk Dia memberi, mengambil dan memulangkan kembali.
Allah gives and takes.
There are times in our lives, when we experience such a wonderful and happiest moments,
and then.... there are times when He takes them away.
Ada yang mencari kedudukan, status, harta, kejayaan, kasih sayang,
Alhamdulillah.
Banyak perkara Allah kurniakan kepada kita,
tak kiralah samada ia tersenarai dalam doa ataupun tidak.
Tetapi, ada masa-masanya,
bila kita berdoa, meminta-minta kpd Allah,
Dia menangguhkannya.
Kita hairan. "Kenapa tak bagi-bagi?"
Sebab, bila kita memohon, kita tidak kuatkan kesabaran.
Astaghfirullahalazim.
Mintalah pada Allah agar Dia memberi kesabaran.
Terharu. Malu.
Sebab pada hari Allah kurniakan kehendak kita,
baru kita sedar,
"Allahuakbar, benarlah segala janjiMu, Engkau Lebih Mengetahui ya Rabb."
Mungkin sekiranya kita bersabar ms itu,
tidak perlu kita berduka panjang.
Saya tertanya-tanya jugak,
In our live,
"What actually make us so sad?"
"What make us most anxious about?"
"What can make us cry?"
"What can make us most happy?"
And if the answer to these questions
is not Allah.
hm.
We need to know that,
we have a problem with our heart.
We are yearning for this life (dunya) more than the next.
Fitrah kita sebagai manusia memang inginkan segala macam kebaikan,
kesempurnaan,
harapan mengunung tinggi untuk mendapat kebahagiaan.
Bila kita happy time tu,
kita kena ingat,
there is no such perfect happiness.
When we are so happy at this moment,
there will always be another side (sadness).
No. It's not me saying this.
It's Allah.
"bersama-sama kesukaran, ada kemudahan."
Yes, then this a good news too.
If we are terribly sad at this moment,
there is always be another side too (happiness.) :)
Jadi, fitrah yang Allah ciptakan dalam diri kita,
sebenarnya adalah the yearning for the next life.
Supaya kita rindukan akhirat lebih daripada dunia.
Supaya hati hamba-hambaNya yang beriman tidak terpaut kpd perhiasan dunia.
Dalam diri kita sudah tercipta satu perasaan,
Perlukan kebergantungan, kebahagiaan, pertolongan, perlindungan...
Which means,
All these cannot be given by anyone Except Our Creator!
Only Allah can protect us.
Only Allah can cure us,
Only He can mend all things that broken.
Only Allah..
Can give to us all of these.
And the perfection that we really want in our life
couldn't be find 'here' (dunya).
It is in our next life (akhirah).
In akhirah,
there will only be two things.
Perfect happiness - Jannah.
Perfect misery - hellfire. (nauzubillah)
You can never find any sadness, grief or bad things in Jannah.
and similarly,
you can never find any happiness or good things in hellfire.
Keinginan dalam diri kita perlu kembali kepada hati kita.
Apakah kita sedang mencari redha Allah?
Atau sebaliknya.
Banyak hujah dilontarkan kepada saya ttg redha Allah dan sebagainya.
Berbalik tentang apa yang boleh membuat Allah suka.
Usaha dan kesungguhan kita...
bergantung kepada tahap keimanan dan kecintaan kita kpd Allah.
Makin kita cintakan Allah,
makin kuat usaha kita.
makin laju pecutan 'kereta' kita.
kan..nak balik jumpa Allah... :)
Kalau benarlah kita rindu pd Allah,
perasaan tidak sabar itu akan menjadi motivasi sangat tinggi utk kita berusaha.
Mencari apa sahaja jalan-jalan kebaikan,
supaya Allah redha dan makin sayang pd kita.
Sedikit peringatan saya,
tak kiralah apa jua yang kita sedang lalui,
kembalilah pada Allah.
Cari Dia, berkenal-kenal dgnNya.
Supaya kita sedar,
tidak ada satu perkara pun yang dijadikanNya, melainkan dgn tujuan dan sebab musabab.
sebab, Allah sendiri tlh bentangkan pelbagai petanda kepada kita,
betapa janji-janjiNya adalah benar.
"(Iaitu)
orang-orang yang menyebut dan mengingati Allah semasa mereka berdiri dan duduk
dan semasa mereka berbaring mengiring,
dan mereka pula memikirkan tentang
kejadian langit dan bumi (sambil berkata):
"Wahai Tuhan kami! Tidaklah
Engkau menjadikan benda-benda ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari azab neraka."
T_T
What does this ayah mean?
It means, standing, sitting and on their side,
as if there is no other position left for a human.
That we need to remember Allah...
and reflect on the heaven and the earth.
saying that: "Our Lord, You did not created all these without a purpose,.."
It means that,
there is a purpose come with your sadness,
and your happiness.
Sabar. Tabah. Kuatkan diri.
"Allah will not abandon you."
p/s: plz ignore any grammatical error. :p